Peningkatan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Membaca Melalui Metode Permainan Ba-Ca-Da dalam Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I Dumai Timur

Rendahnya motivasi belajar, kemalasan dan ketakutan pada tantangan belajar merupakan persoalan pelik yang sering muncul dalam kegiatan pengembangan kemampuan berbahasa khususnya membaca di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I Dumai Timur. Hal ini antara lain disebabkan oleh pembelajaran yang belum memperhatikan perkembangan dan kebutuhan anak, kurangnya pemakaian metode bermain, belum menggunakan prinsip PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), belum berpusat pada anak, guru masih mendominasi, sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan capaian hasil belajar rendah. Penelitian tindakan kelas yang menerapkan strategi pembelajaran menyenangkan berupa permainan Ba Ca-Da ini merupakan upaya untuk mengatasi sebagian masalah tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan membaca anak melalui permainan Ba-Ca-Da dalam pembelajaran untuk skala kecil yaitu kelas B6 di TK Aisyiyah I Dumai Timur. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat pertemuan. Prosedur penelitian adalah dengan memberikan aneka permainan saat pengembangan kemampuan membaca sedang berlangsung. Guru menyisipkan suku kata dalam berbagai permainan tersebut, sehingga anak dapat menikmati permainan sambil mempelajari suku kata. Suku kata yang digunakan sebagai instrumen perlakuan didisain dan diadopsi dari metode permainan Ba-Ca-Da yang kemudian diseleksi melalui validasi oleh Validator. Data mengenai aktivitas anak dikumpulkan melalui lembaran observasi dan catatan lapangan oleh kolaborator kemudian diperkuat dengan data hasil belajar yang diperoleh melalui tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif persentase aktivitas belajar dan ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan Ba-Ca-Da yang diterapkan dalam pengembangan kemampuan berbahasa, khususnya membaca, dapat meningkatkan aktivitas belajar anak yang ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata persentase aktivitas anak dari 26.81% pada siklus I, ke 70.48% pada siklus II sampai 84.31% pada siklus III. Sementara itu hasil tes juga meningkat, yang ditunjukkan oleh peningkatan persentase ketuntasan belajar dari 23.40% pada siklus I, ke 57.14 % siklus II sampai ke 90.48% siklus III. Dengan demikian berarti permainan Ba-Ca Da dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak terhadap peningkatan aktivitas dan kemampuan membaca anak.