Rangkaian Adat Maanta Marapulai Serta Makanan yang Disajikan di Jorong Pauh, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rangkaian, jenis perlengkapandan makanan yang dihidangkan pada saat acara Maanta Marapulai di Jorong Pauh Kecamatan Matur Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di jorong Pauh pada bulan Maret, sumber data di peroleh dari sekretaris wali nagari, ninik mamak, bundo kanduang, pemuka adat Cadiak pandai dan Bijo Pari serta masyarakat yang mengetahui tentang acara Maanta Marapulaidi jorong Pauh, kecamatan Matur, kabupaten Agam. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikkan kesimpulan. Setelah pengumpulan data, penulis mendapatkan hasil penelitian : 1) rangkaian acaranya dilakukan dengan cara Baarak pada siang hari, 2) jenis makanan adat yaitu : Samba Bajamba (rendang, Kalio ayam, kerupuk ubi dan ikan asin) dan Minum Kawa Bajamba ( lamang, wajik, galamai, klepon, pinyaram) 3) peralatan yang digunakan Katidiang Gadang, Katidiang Bujang, Katidiang ketek, Carano 4) perlengkapan yang Digunakan Padi, Pecah Belah, Pisang, Sirih, Jagung, Garam, Cabe, Ikan Asin metah, Minyak Goreng, Selimut, Baju Marapulai 5) makna yang terkandung dalam acara Maanta Marapulai adalah menghantarkan Marapulai kerumah Anak Daro dengan cara yang baik dan diberi bekal untuk mengawali kehidupan berumah tangga 6) makanan yang dihidangkan memiliki makna, Samba Bajamba yang bermakna Tali Tigo Sapilin (Sipokok,Bako,Sumando), Minum Kawa Bajamba yang bermakna adanya kata munfakat dan menghormati Ninik Mamak.