Yendra, Yendra (2012) Pengaruh Metode Latihan Interval dan Metode Latihan Sirkuit terhadap Kemampuan Fisik 6x40 dan 20x150 Meter Wasit Sepakbola Kota Padang. (Studi Eksperimen pada Wasit Sepakbola Kota Padang). Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
final_1_YENDRA_52101_3851_2012.pdf
Download (200kB)
Abstract
Permasalahannya adalah banyaknya wasit sepakbola yang gagal dalam mengikuti tes kemampuan fisik. Kegagalan tersebut disebabkan rendahnya tingkat kesegaran jasmani wasit. Salah satu faktor diduga berpengaruh besar terhadap kesegaran jasmani adalah metode latihan fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan interval dan metode latihan sirkuit terhadap kemampuan fisik 6x40 dan 20x150 meter. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian berjumlah 58 orang terdiri dari 25 orang memiliki lisensi C3, 6 orang lisensi C2, 26 orang lisensi C1 dan 1 orang lisensi FIFA. Sampel penelitian berjumlah 22 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Random berstrata (Stratified Proportional Random Sampling). Prosedur pengelompokan sampel dengan cara matching berdasarkan kemampuan awal mereka. Teknik pengumpulan data dengan cara tes dan Instrument yang digunakan adalah tes 6x40 dan 20x150 meter. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa: metode interval dapat meningkatkan kemampuan fisik 6x40 meter dengan t 5,48 > t 2,23. Metode sirkuit dapat meningkatkan kemampuan fisik 6x40 meter dengan t 8,46 > t 2,23. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode latihan terhadap kemampuan fisik 6x40 meter dengan t 3,93 > t 2,09. Metode latihan interval dapat meningkatkan kemampuan fisik 20x150 meter dengan t t 7,07 > 2,23. Metode latihan sirkuit dapat meningkatkan kemampuan fisik 20x150 meter dengan t 2,57 > t 3,90 > t 2,23. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua metode latihan terhadap kemampuan fisik 20x150 meter dengan t 2,09. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode latihan ini sama-sama dapat meningkatkan kemampuan fisik 6x40 meter wasit sepakbola, di mana metode sirkuit lebih besar pengaruhnya dibanding metode interval. Kemudian untuk peningkatan kemampuan fisik 20x150 meter, metode interval lebih besar pengaruhnya dibanding dengan sirkuit. Selanjurnya disarankan kepada seluruh wasit sepakbola agar melakukan latihan menggunakan metode sirkuit untuk meningkatkan kemampuan fisik 6x40 meter, dan menggunakan metode interval untuk meningkatkan kemampuan fisik 20x150 meter.
| Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Yendra (2011). Pengaruh Metode Latihan Interval dan Metode Latihan Sirkuit terhadap Kemampuan Fisik 6x40 dan 20x150 Meter Wasit Sepakbola Kota Padang. (Studi Eksperimen pada Wasit Sepakbola Kota Padang). Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. |
| Subjects: | S Sport |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Administrasi Pendidikan-S2 |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 01:32 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 01:32 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31093 |
