Pemanfaatan Pecahan Keramik Lantai Sebagai Pengganti Agregat Untuk Pembuatan Beton

Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat. Beton merupakan material utama yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Pembuatan beton memakai metode perbandingan volume 1:2:3. Pada pembuatan beton agregat kasar dan agregat halus diaduk sampai rata lalu dikeluarkan sebanyak pecahan keramik yang mau dimasukkan. Persentase penggantian pecahan keramik sebagai pengganti agregat adalah sebanyak 0%,20%,40%,60% dan 80%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan penggantian pecahan keramik sebagai agregat pada umur beton 28 hari didapatkan persentase 0% adalah 185 kg/cm2 ,untuk 20% adalah 188,13 kg/cm2, untuk 40% adalah 204,1 kg/cm2, untuk 60% adalah 187,5 kg/cm2, dan untuk 80% adalah 120,5 kg/cm2. Dengan demikian penggantian pecahan keramik sebanyak 40% sebagai pengganti agregat memiliki nilai kuat tekan paling tinggi. Penggantian pecahan keramik sebagai pengganti agregat dapat mempengaruhi mutu beton dan menghasilkan kuat tekan yang tinggi, akan tetapi berat dari beton akan berkurang karena semakin banyak penggantian pecahan keramik sebagai pengganti agregat maka beton akan kelihatan berpori.