Kesesuaian Tanaman Sangon dan Aksia Untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara di PT. Karbindo Abesyapradhi Kabupaten Sijunjung

Hilangnya vegetasi secara tidak langsung ikut menghilangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air, pengendalian erosi, banjir, penyerap karbon, pemasok oksigen dan pengatur suhu. Untuk memperbaiki kualitas lingkungan pada kawasan pertambangan yang telah rusak adalah dengan cara melakukan reklamasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2010. Desain penelitian adalah crosssectional. Pengambilan sampel pada daerah yang telah di vegetasi , variable yang diteliti kadar kimia tanahN, P, K, Ca, Mg tanah, pH dan nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK). Pengambilan sampel tersebar pada lima area padalahan yang telah direklamasi di Sungai Tambang PT. Karbindo Abesyapradhi. Hasil penelitian menemukan bahwa reklamasi mengunakan tanaman pohon akasia dan sengon tidak ada perbedaan Status kesuburan tanah atau kandungan kimia (tekstur tanah liat, kemasaman, Ca, Mg Kalium, KTK tanah, Corganikdan N-total tanah pada kedua tegakan pohon sengon dan akasia. Namun secara parsial yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman baik pohon akasia maupun sengon adalah Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan Tekstur Tanah. Disarankan pada PT. Karbindo Abesyapradhi mempertahankan dan merawat reklamasi yang telah dilaksanakan , sebab apabila berdasarkan hasil evaluasi terhadap laporan pelaksanaan reklamasi menunjukkan pelaksanaan reklamasi tidak memenuhi kriteria keberhasilan, Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menetapkan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan reklamasi atau seluruhnya dengan menggunakan jaminan reklamasi