Tanhas, Iis Meli Witari Aslin (2017) Perbandingan Struktur Cerita Rakyat Legenda Bujang Sambilan di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok dengan Struktur Cerita Rakyat Legenda Bujang Sambilan di Pasa Akaik Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_02_IIS_MELI_WITARI_ASLIN_TANHAS_1305327_1391_2017.pdf
Download (1MB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur cerita rakyat legenda Bujang Sambilan dari Nagari Paninggahan; (2) mendeskripsikan struktur cerita rakyat legenda Bujang Sambilan dari Pasa Akaik; (3) mendeskripsikan perbandingan struktur cerita rakyat legenda Bujang Sambilan dari Nagari Paninggahan dengan struktur cerita legenda Bujang Sambilan di Pasa Akaik. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; (1) folklor; (2) ciri-ciri folklor; (3) bentuk-bentuk folklor; (4) cerita rakyat; (5) struktur cerita rakyat legenda; (6) Hubungan Unsur Antar Struktur Legenda; (7) perbandingan struktural cerita rakyat legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan dengan Pasa Akaik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan dari informan berupa sastra lisan cerita rakyat legenda yang telah diinventarisasikan oleh peneliti sesuai unsur fakta cerita rakyat legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan dan Pasa Akaik. Sumber data penelitian ini adalah cerita rakyat legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan dengan Pasa Akaik yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) wawancara, (2) perekaman sastra lisan, (3) transkripsi ke dalam bentuk tulisan, (4) transliterasi, dan (5) inventarisasi data ke dalam format data. Pada penelitian ini ditemukan struktur fakta cerita rakyat legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan dan struktur cerita rakyat legenda Bujang Sambilan Pasa Akaik. Pada perbandingan kedua legenda ditemukan perbedaan pada unsur alur, unsur latar, dan unsur tema. Alur pada legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan alur maju, sedangkan alur legenda Bujang Sambilan Pasa Akaik alur mundur. Secara umum latar legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan terjadi di Nagari Paninggahan sedangkan legenda Bujang Sambilan Pasa Akaik terjadi di nagari kaki Gunung Tinjau. Tema legenda Bujang Sambilan Nagari Paninggahan adalah hukuman untuk orang yang menyalahgunakan kepercayaan sedangkan tema legenda Bujang Sambilan Pasa Akaik adalah dendam yang membawa kesengsaraan untuk semua orang. Untuk persamaan kedua legenda ditemukan persamaan pada tokoh Bujang Sambilan. Penokohan Bujang Sambilan sebagai sembilan pemuda yang menjadi tokoh antagonis. Kemudian pada akhir cerita sama-sama dikutuk menjadi ikan.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perbandingan Struktur Cerita Rakyat Legenda Bujang Sambilan di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok dengan Struktur Cerita Rakyat Legenda Bujang Sambilan di Pasa Akaik Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam |
| Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PA Classical philology |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 02:13 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 02:13 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31001 |
