Investigasi Irregularity Bangunan Rumah Tinggal di Kecamatan Lengayang,Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

Sumatera Barat merupakan kawasan yang rentan terkena dampak gempa sepanjang tahun baik itu gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Pembangunan rumah tahan gempa sangat dibutuhkan di daerah yang masuk zonasi rawan gempa. Oleh karena itu, setiap bangunan yang dibangun harus dapat memberikan kinerja life safety minimal bangunan boleh mengalami kerusakan namun tidak untuk kehancuran struktur. Persayaratan rumah yang baik di daerah rawan gempa adalah rumah yang memiliki bentuk sederhana, dan denah simetris. Untuk luas bukaan dinding semakin besar luas bukaan maka penambahan kekuatan lateral struktur beton rangka bertulang semakin kecil.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur luas bangunan, tinggi bangunan dan menghitung luas bukaan yang terdapat pada dinding. Selain itu, untuk mendapatkan data yang lain, dilakukan wawancara dengan pemilik rumah dengan
menanyakan nama pemilik rumah, profesi pemilik rumah dan tahun rumah dibangun. Berdasarkan hasil analisis data memperoleh persentase rumah yang memiliki irregularity bentuk denah bangunan sebanyak 48% dari total rumah yang disurvei.Untuk luas bukaan dinding didapatkan hasil luas bukaan yang berbeda pada setiap dinding untuk pengecekan satu rumah. Hasil analisis yang didapat dari survei 50
rumah luas bukaan dinding terkecil 7% dan luas bukaan terbesar 96%.