Meningkatkan Kemampuan Mengenal Nilai Mata Uang Melalui Permainan Ular Tangga Modifikasi bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas VI di SLB Bina Bangsa Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di SLB Bina Bangsa Padang pada anak tunagrahita ringan kelas VI. Terdapat dua orang anak mengalami masalah dalam mengenal nilai mata uang. Selama ini guru menggunakan metode ceramah,dan tanya jawab dalam pembelajaran mengenal nilai mata uang dengan penugasan secara individual. Anak mengalami kesulitan mengenal nilai mata uang, khususnya menyebutkan, menunjukkan, dan membedakan nilai mata uang Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, dan Rp 10.000. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal nilai mata uang melalui permainan ular tangga modifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan tatap muka dan setiap pembelajaran dilakukan evaluasi. Siklus yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) proses pembelajaran mengenal nilai mata uang untuk anak tunagrahita dilakukan dengan permainan ular tangga modifikasi. Hal ini dapat dilihat dari data sebelum tindakan kemampuan anak dalam 14 indikator mengenal nilai mata uang yakni: SB adalah (32%) dan BT (42%). Sedangkan pada akhir siklus I kemampuan SB meningkat (57%) dan BT (64%). Pada siklus II kemampuan SB meningkat menjadi (85%) dan BT (92%). Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan permainan ular tangga modifikasi dapat meningktakan kemampuan mengenal nilai mata uang. Disarankan kepada guru kelas untuk dapat menggunakan media pembelajaran ular tangga dalam pembelajaran lain.