Perbedaan Dayatahan Aerobik Siswa Sekolah Menengah Atas yang Berada di Dataran Rendah dengan Siswa yang Berada di Dataran Tinggi

Kelelahan yang sangat berarti yang dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang dan siswa SMA Negeri 1 Kota Padang pada saat dan setelah melakukan aktivitas pembelajaran olahraga membuat siswa-siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran berikutnya secara efektif dan efisien. Realita tersebut menjadi latar belakang untuk dilakukannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat dayatahan aerobik antara siswa SMA Negeri 1 Kota Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Kota Padang Panjang. Desain penelitian menggunakan penelitian expost facto. Populasi penelitian adalah 179 siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang dan 206 orang siswa SMA Negeri 1 Kota Padang. Teknik penarikan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling, sedangkan penentuan jumlah sampel adalah 25% dari jumlah siswa laki-laki di tiap-tiap kelas. Sampel penelitian adalah adalah 26 orang siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang dan 32 orang siswa SMA Negeri 1 Kota Padang. Untuk mengukur variabel dayatahan aerobik digunakan bleep test. Teknik analisis data mengunakan rumus uji beda mean (uji t) dengan jumlah sampel yang berbeda. Hasil penelitian: Tidak terdapat perbedaan dayatahan aerobik antara siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang dengan siswa SMA Negeri 1 Kota Padang (th= 0,06 < tt= 1,67). Rata-rata dayatahan aerobik siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang adalah 31,0 ml/kg bb/menit (kategori kurang) dan rata-rata dayatahan aerobik SMA Negeri 1 Kota Padang adalah 31,4 ml/kg bb/menit (kategori kurang).