Kerajinan Tas Perempuan di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas 2016-2021

Skripsi ini mengkaji tentang Kerajinan Tas Perempuan di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Kerajinan Tas Perempuan ini berdiri sejak 2016 dan Ibu Sumarni sebagai pendiri Kerajinan. Adapun permasalahan dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana latar belakang munculnya ide kerajinan tas perempuan di Desa Paringgonan? Bagaimana strategi pemasaran kelompok kerajinan tas perempuan sehingga memiliki pemasaran yang pesat? Bagaimana perkembangan perekonomian perempuan melalui kerajinan tas di Desa Paringgonan? Tujuan penelitian yaitu: menjelaskan munculnya ide kerajinan tas perempuan di Desa Paringgonan. menjelaskan strategi pemasaran kelompok kerajinan tas perempuan sehingga memiliki pemasaran yang pesat, menjelaskan perkembangan perekonomian perempuan melalui kerajinan tas di Desa Paringgonan. Penulisan skripsi mengenai Kerajinan tas Perempuan di Desa Paringgonan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas 2016-2021. Penulisan ini menggunakan metode sejarah, tahap pertama yang digunakan dalam penelitian heuristik atau pengumpulan data, data itu berupa sumber primer dan sekunder berupa wawancara di dapatkan langsung dari Ibu Sumarni selaku pendiri kerajinan, Ibu Nurlan, Ibu Ummu, Ibu Ira selaku anggota dan perpustakaan FIS dan Labor Sejarah. Tahap kedua kritik sumber, berupa kritik intern dan ekstren. Tahap ketiga interpretasi yakni pemahaman terhadap sumber-sumber yang akan diteliti dan tahap terakhir yaitu historiografi berupa penulisan hasil dari penelitian. Hasil penelitian ini adalah awal berdiri kerajinan tas ini dimulai tahun 2016 oleh pengrajin rumah tangga di Desa Paringgonan yang merupakan seorang guru SD yang bernama Ibu Sumarni. Beliau awalnya mendirikan kerajinan tas ini bersama 2 temannya kemudian tetangga tertarik untuk belajar membuat kerajinan, seiring berjalan waktu Ibu Sumarni membentuk kelompok untuk mengembangkan kerajinan dengan modal yang sedikit. Awal berdiri kerajinan tas perempuan Desa Paringgonan masih menggunakan bahan dari tali goni, untuk meningkatkan kualitas yang bagus dan memiliki harga yang tinggi kelompok kerajinan tas perempuan Desa Paringgonan mengganti bahan produknya dengan tali kur. Tahun 2016 penjualan masih sedikit, tahun 2017-2019 hasil per bulan mengalami peningkatan Rp. 2.000.000- Rp. 4.000.000. Dalam segi pemasaran awalnya melalui pemasaran mulut ke mulut pada masyarakat sekitar, dititipkan ke toko dan dipajang di teras rumah. Seiring berkembangnya teknologi kelompok kerajinan tas perempuan Desa Paringgonan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran yang lebih luas. Hasil dari penjualan produk kelompok kerajinan tas perempuan Desa Paringgonan dapat memenuhi kebutuhan keluarga, membeli perhiasan dan alat-alat eloktronik.