Peningkatan Keterampilan Mendengarkan Syair dengan Menggunakan Model METIK Siswa Kelas IX 6 SMP Negeri 2 Mandau Kabupaten Bengkalis

Penelitian ini berdasarkan buruknya proses dan rendahnya hasil pembelajaran keterampilan mendengarkan syair disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak efektif. Siswa dalam kegiatan pembelajaran mendengarkan syair tertawa dan malu-malu karena merasa asing dan aneh ketika syair diperdengarkan. Siswa belum mampu menemukan tema dan amanat dalam pembelajaran mendengarkan syair. Model METIK adalah salah satu solusi upaya peningkatan pembelajaran mendengarkan syair yang dilakukan dalam bentuk kelompok. METIK adalah singkatan dari Menyimak Tiru Kelompok Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta meningkatkan keterampilan mendengarkan syair siswa dalam menemukan tema dan amanat dengan menggunakan model METIK dalam pembelajaran mendengarkan syair siswa kelas IX 6 SMP Negeri 2 Mandau Kabupaten Bengkalis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta catatan lapangan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif diperoleh melalui kegiatan unjuk kerja siswa. Data tersebut dianalisis dengan prosedur dan kategori yang sudah ditetapkan. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa siswa kelas IX 6 memberikan respon yang baik dalam pembelajaran. Guru dalam kegiatan pembelajaran selalu memberikan motivasi dan bimbingan. Aktivitas guru mengalami peningkatan, siklus 1 memperoleh nilai 82% meningkat menjadi 90% pada siklus 2. Aktivitas siswa siklus I memperoleh nilai 69,1% meningkat menjadi 88,1%. Kegiatan siswa dalam menerima tema dan minat memperoleh nilai 71,22% meningkat menjadi 84,51 . Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa penggunaan model METIK dalam pembelajaran mendengarkan syair mampu meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta mampu pula meningkatkan keterampilan siswa dalam menemukan tema dan amanat. Penggunaan model METIK dalam pembelajaran membuat siswa senang, termotivasi, aktif, kreatif dan dapat bekerja sama dengan siswa lainnya serta dapat menimbulkan rasa percaya diri.