Meningkatkan Kemampuan Pernapasan Anak Tunarungu Melalui Latihan Meniup di SLB Negeri 2 Padang

Salah satu fungsi penting dari mekanisme bernapas adalah menghasilkan suara. Sebagian anak tunarungu ada yang sudah mampu mengontrol pernapasan dengan baik dan ada yang belum saat mengeluarkan bunyi atau suara. Sementara, ketika kita mengajarkan oral kepada anak tunarungu membutuhkan kontrol pernapasan yang baik agar suara atau bunyi yang di keluarkan anak dapat terdengar. Maka permasalahan yang dibahas adalah, “Apakah latihan meniup dapat meningkatkan kemampuan pernapasn anak tunarungu?” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dalam bentuk Single Subject Research yang berdesain A-B-A. Subjek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas V SD, berjenis kelamin laki-laki dan berumur 11 tahun. Data penelitian diukur menggunakan pencatatan durasi dengan stopwatch. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol napas anak meningkat setelah adanya intervensi. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan arah, estimasi kecenderungan arah yang meninfkar dan overlap data adalah sebesar 0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan meniup dapat meningkatkan kemampuan pernapasan anak tunarungu.