Kontribusi Supervisi Pengawas dan Komitmen Kepala Sekolah terhadap Kinerja Kepala Sekolah SLTPN Kabupaten Pesisir Selatan.

Sebagai pengelola satuan pendidikan, kepala sekolah memegang peranan penting dalam meningkatkan proses pendidikan di sekolahnya. Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik kepala sekolah memiliki kompetensi yang tinggi sehingga dapat terlaksana tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Kinerja kepala sekolah merupakan salah satu factor yang memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada SLTPNdi Kabupaten Pesisir Selatan terindikasi kinerja kepala sekolah kurang maksimal. Masalah ini terlihat dari rendahnya kinerja kepala sekolah yang ditandai dengan rendahnya komitmen dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan jawaban masalah kontribusi Iklim Supervisi Pengawas dan Komitmen Kepala Sekolah terhadap kinerja Kepala Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jenis penelitian “ex-post facto“ karena masalah yang diteliti sudah terjadi dan kemudian menurut kebelakang melalui data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah SLTPN di Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh jumlah populasi sebanyak 84 orang. Mengingat jumlah populasi kurang dari 100 orang. Pengambilan sampel ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang. Dari hasil penelitan ditemukan bahwa Supervisi pengawas berkontribusi terhadap Kinerja Kepala Sekolah sebesar 14,1%” telah teruji pada taraf kepercayaan 99%, Komitmen Kepala Sekolah berkontribusi terhadap Kinerja Kepala Sekolah sebesar 15,9%” telah teruji secara empiris pada taraf kepercayaan 99% dan Supervisi pengawas dan Komitmen kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap Kinerja Kepala seskolah sebesar 20,9%”. Hipotesis ini juga telah teruji secara empiris pada taraf kepercayaan 99%.