Rahmah, Rahmah (2013) Struktur dan Pewarisan Mantra Pasisik di Kenagarian Canduang Kecamatan Ampek Angkek Canduang Kabupaten Agam. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_1_RAHMAH_04508_488_2013.pdf
Download (409kB)
Abstract
Mantra pasisik diwariskan dari generasi ke generasi secara tradisi, sehingga cara pewarisan yang demikian sulit diketahui secara resmi oleh orang banyak, padahal masyarakat perlu melestarikannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tentang struktur teks mantra, aspek pendukung pembacaan mantra, dan persyaratan dalam proses pewarisan mantra Pasisik di Kenagarian Canduang Kecamatan Ampek Angkek Canduang Kabupaten Agam. Objek penelitian ini adalah mantra Pasisik di Kecamatan Ampek Angkek Canduang Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan tape recorder untuk merekam, format wawancara serta peralatan tulis seperti kertas dan pena Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantra Pasisik di Kecamatan Ampek Angkek Canduang Kabupaten Agam dari aspek struktur menggunakan basmallah sebagai pembukaan mantra, isi yang terdapat dalam mantra merupakan permohonan kepada Allah untuk mengoda orang supaya ia kasih dan cinta kepada orang yang mengingininya, dan mengucapkan lailahaillallah sebagai penutup mantra. Aspek pendukung dalam membacakan mantra adalah: (1) waktu pembacaan mantra yaitu malam hari, (2) tempat pembacaan mantra dilakukan dirumah dukun atau dirumah peminta mantra, (3) peristiwa atau kesempatan dalam membacakan mantra adalah pada saat sipeminta menyukai seseorang. Sipeminta mendatangi dukun/pawang dengan mencukupi semua perlengkapan yang dibutuhkan pada saat pembacaan mantra, (4) pelaku dalam membacakan mantra adalah orang-orang yang profesinya sebagai dukun atau pawang, (5) perlengkapan dalam membacakan mantra dari ketiga informan camin, galundi rantiang tigo, kacang tanah nan dirandang, gulo-gulo, garam, (6) Pakaian dalam membacakan mantra adalah pakaian tidak perlu formal dan khusus yang penting bersih dan menutup aurat, (7) cara dalam membawakan mantra yaitu duduk bersila, berkonsentrasi dan membutuhkan suasana yang tenang. Dari aspek pewarisan, mantra diwariskan berdasarkan keluarga dan berguru dengan melaksanakan sejumlah syarat yaitu pengenalan diri sendiri dan penggunaan mantra dalam kehidupan sehari-hari.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | STRUKTUR DAN PEWARISAN MANTRA PASISIK |
| Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 00:41 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 00:41 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/30876 |
