Studi tentang Kondisi Fisik Atlet Sepakbola Bintang Timur FC Kota Payakumbuh

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap fenomena yang terjadi di klub sepakbola Bintang Timur FC Kota Payakumbuh, bahwa menurunnya prestasi sepakbola Bintang Timur FC Kota Payakumbuh. Masalah ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pemain mengalami kelelahan sewaktu bermain, pemain selalu kalah sewaktu duel dengan lawan, tidak sampainya bola saat passing maupun crossing, tidak mampu melewati lawan saat mendribble bola, lambat saat mengantisipasi serangan lawan dan lambat saat melakukan serangan balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik pemain sepakbola Bintang Timur FC Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh yang berkenaan dengan Kelentukan, Kekuatan, daya ledak, kecepatan, kelincahan dan daya tahan (2400 m). Populasi penelitian ini seluruh Pemain Sepakbola Bintang Timur FC Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh yang berjumlah 17 orang, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel jenuh sehingga diperoleh sampel dengan jumlah 17 orang. Analisis data dilakukan dengan dengan menggunakan statistik deskriptif (tabulasi frekuensi), Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur masing-masing unsur kondisi fisik pemain. Kelentukan diukur dengan flexiometer test, kekuatan diukur dengan leg dynamometer, daya ledak diukur dengan vertical jump, kecepatan diukur dengan lari 30 meter, kelincahan diukur dengan dogging run test, dan daya tahan diukur dengan lari 2400 m. Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil : “Rata-rata tingkat kondisi fisik pemain sepakbola Bintang Timur FC Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh yang dilihat dari segi : (1) rata-rata kelentukan (13,24 cm) kategori baik, (2) kekuatan (95,29 kg) kategori kurang, (3) daya ledak (51,18) kategori cukup, (4) kecepatan (4,69 detik) kategori cukup (5) kelincahan (14,13) kategori sedang, (6) daya tahan (12,98 menit) kategori sedang”.