Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan terhadap Kemampuan Long Passing pada Atlet Sepakbola Klub Global Payakumbuh

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap fenomena yang terjadi di lapangan, bahwa kemampuan long passing cenderung rendah. Masalah inilah diduga disebabkan karena rendahnya daya ledak otot tungkai dan rendahnya kelentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya ledak otot tungkai, kelentukan, kemampuan long passing, dan untuk mengetahui kontribusi daya ledak otot tungkai dan kelentukan terhadap kemampuan long passing atlet sepakbola klub Global Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi penelitian ini semua atlet sepakbola klub Global Payakumbuh sebanyak 74 orang, sedangkan sampel diambil secara puposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 25 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni tahun 2012, sedangkan tempat penelitian dilaksanakan di klub Global yaitu lapangan sepakbola Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang Payakumbuh. Data daya ledak otot tungkai diperoleh dari standing broad jump, data kelentukan diambil dengan menggunakan sit and reach, sedangkan kemampuan long passing diambil tes kemampuan long passing. Dari analisis data diperoleh bahwa daya ledak otot tungkai memberikan hubungan yang berarti terhadap kemampuan long passing atlet sepakbola klub Global Payakumbuh didapat thitung 14,616 > ttabel 1.714. Dari analisis data diperoleh bahwa kelentukan memberikan hubungan yang berarti terhadap kemampuan long passing atlet sepakbola klub Global Payakumbuh didapat thitung 19,084 > ttabel 1.714. Dari analisis data daya ledak otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama memberikan hubungan yang berarti terhadap kemampuan long passing atlet sepakbola Klub Global Payakumbuh dengan didapat rhitung = 0,8547 dan didapat Fhitung (128,33) > nilai Ftabel (3,44).