Analisis Potensi Sumber Mata Air Pegunungan Badanciang di Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit Mata Air Badanciang diKenagarian Koto Tuo, dan mengetahui kualitas Mata Air Badanciang, serta berapa kebutuhan air Masyarakat di Kenagarian Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Deskriptif dimana tujuan dari Penelitian Deskriptif adalah mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengukuran di lapangan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Populasi penelitian adalah masyarakat Kenagarian Koto Tuo dan Sumber Mata Air Pegunungan yang ada di Kenagarian Koto Tuo dan tekhnik dalam penentuan sampel adalah Proposional random sampling sehingga yang menjadi Sampel adalah 10% dari jumlah penduduk dan Mata Air Badanciang. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengukur debit mata air, sedangkan untuk kebutuhan air dengan menggunakan angket wawancara, dan untuk kualitas air dengan melakukan analisis labor DEPKES di Gunung Pangilun. Hasil penelitian menemukan: 1) Besar debit air yang dikeluarkan oleh Mata air Badanciang adalah sebesar 1,73 liter perdetik sehingga tergolong klas V karena >10 liter/detik, 2) Kualitas mata air secara fisik memenuhi syarat karena dilihat dari segi warna, berwarna bening, dari segi bau dan rasa mata air Badanciang tidak berasa dan tidak berbau, 3) Kualitas mata air secara Kimia dari segi pH, Kesadahan, Besi, Zat Organik, Sulfat, Nitrat, Zink memenuhi syarat karena hasil uji labor nya sesuai dengan Permenkes tahun 2010, 4) Kualitas mata air secara biologi dari segi COD dan BOD memenuhi syarat bahkan Sumber Mata Air Badanciang termasuk kualitas mata air yang baik, 5)Kebutuhan air masyarakat Kenagarian Koto Tuo adalah ± 89,60 liter/hari/perorang, kebutuhan masyarakat Kenagarian Koto Tuo secara keseluruhan adalah 12006,4 l/hari dan sumber mata air dipergunakan masyarakat untuk mandi, mencuci, memasak, dan MCK, dan selama masyarakat mengkonsumsi mata air Badanciang ini belum ada masyarakat yang mengalami gatal-gatal atau penyakit kulit lainnya.