Rahim, Abd (2013) Perbandingan Kompetensi fisika Siswa Kelas X antara Siswa yang Pembelajaran Menggunakan Model Pembebelajaran Berbasis Masalah dengan Pembelajaran Konvensional di MAN Sebukar Kerinci. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
final_3_ABD_RAHIM_19829_23_2014.pdf
Download (307kB)
Abstract
Kompetensi fisika siswa kelas X MAN Sebukar Kabupaten Kerinci masih rendah. Hal ini terjadi karena pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan pembelajaran konvensional, dan kurangnya perhatian guru terhadap kemampuan awal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kompetensi fisika siswa antara siswa yang diajar dengan model PBL dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal siswa. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X MAN Sebukar Kabupaten Kerinci yang terdiri dari 3 kelas. Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini hanya 2 kelas yang diambil secara acak. Kelas sampel dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PBL sedangkan pada kelas kontrol, menggunakan pembelajaran yang biasa diterapkan (konvensional). Pada masing-masing kelas, siswa juga dibedakan dalam dua kelompok yakni kelompok siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah. Data dalam penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal, lembar penilaian aspek afektif dan psikomotor, dan tes kompetensi fisika siswa setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan anova 2 arah yaitu anova 2x2. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, disimpulkan: 1) Terdapat perbedaan kompetensi fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan konvensional; 2) Terdapat perbedaan kompetensi siswa fisika kolompok tinggi dan rendah yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL); 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kompetensi fisika siswa; 4) Kompetensi fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada ranah afektif memperoleh kategori rata-rata baik. Sedangakan kelas konvensional memperoleh kategori rata-rata cukup; 5) Kompetensi siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada ranah psikomotor memperoleh kategori rata-rata terampil. Sedangakan kelas konvensional memperoleh kategori rata-rata cukup terampil.
| Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kompetensi Fisika, Pembelajaran Konvensional, Penelitian Eksperimen |
| Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Teknologi Pendidikan-S2 |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 03:23 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 03:23 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/30761 |
