Igavalevi S, Syah Mhd (2016) Penggunaan Unsur Kebahasaan dalam Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_1_SYAH_MHD_IGAVALEVI_S_1100877_3897_2016.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan unsur
kebahasaan, antara lain: (1) penggunaan repetisi dalam teks cerita pendek siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Padang, (2) penggunaan pronomina dalam teks cerita pendek
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Padang, (3) penggunaan konjungsi dalam teks cerita
pendek siswa kelas VII SMP Negeri 1 Padang.
Teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini adalah teori tentang teks
cerita pendek. Teori tersebut ada tiga, yaitu: (a) pengertian teks cerita pendek, (b)
langkah-langkah menulis teks cerita pendek, dan (c) unsur kebahasaan dalam teks
cerita pendek.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode dekskriptif. Sesuai dengan
tujuan penelitian, ada tiga data yang diolah. Pertama, data penggunaan repetisi dalam
teks cerita pendek siswa kelas VII SMP Negeri 1 Padang. Kedua, data penggunaan
pronomina dalam teks cerita pendek siswa kelas VII SMP Negeri 1 Padang. Ketiga,
data penggunaan konjungsi dalam teks cerita pendek siswa kelas VII SMP Negeri 1
Padang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah kalimat-kalimat yang
terdapat dalam teks cerita pendek yang ditulis siswa. Data dikumpulkan dengan cara
meminjam buku latihan kepada salah satu guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1
Padang. Berdasarkan teks cerita pendek yang ditulis siswa, diperoleh gambaran
mengenai kemampuan siswa dalam menggunakan unsur kebahasaan dari segi jenis
dan bentuknya.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan tentang unsur
kebahasaan berikut ini. Pertama, dari ketujuh jenis repetisi yang ada di dalam kajian
teori, hanya lima jenis repetisi yang ditemukan. Kelima jenis repetisi tersebut adalah
tautotes, anafora, epistofora, simploke, dan anadiplosis. Kedua, dari ketiga jenis
pronomina yang ada di dalam kajian teori, semua jenis pronomina dapat ditemukan.
Ketiga jenis pronomina tersebut adalah 1) orang pertama, dengan bentuk pronomina
aku, -ku, saya, ku-, gue, gua, kami, kita, dan kita-kita 2) orang kedua, dengan bentuk
pronomina kamu, kau, lo, lu, mu, -mu, kalian, dan lu-lu semua, 3) orang ketiga,
dengan bentuk pronomina dia, ia, -nya, dan mereka. Ketiga, dari keempat jenis
konjungsi yang ada di dalam kajian teori, hanya tiga jenis repetisi yang ditemukan.
Ketiga jenis konjungsi tersebut adalah 1) koordinatif, dengan bentuk konjungsi atau,
dan, padahal, tetapi/tapi, sedangkan, jika, sementara, dan sehingga, 2) subordinatif,
dengan bentuk konjungsi atau, dan, padahal, tetapi/tapi, sedangkan, jika, sementara,
sehingga, yang, ketika, setelah, dengan, sejak, karena, walaupun, sesudah, dan
sebelum, 3) antarkalimat, bentuk konjungsi kemudian.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:03 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:03 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/30669 |
