Faktor-Faktor yang Menjadi Kendala dalam Pelaksanaan Program Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) di Kabupaten Pasaman.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadikendala dalam pelaksanaan program Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah(LARASITA) di Kabupaten Pasaman serta upaya-upaya yang dilakukan untukmengatasi faktor-faktor yang menjdi kendala dalam pelaksananan program LayananRakyat untuk Sertifikasi Tanah (LARASITA) di Kabupaten Pasaman.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif denganmenggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini hanya berusaha untukmembuat gambaran tentang suatu keadaan sebagaimana mestinya. Pemilihaninforman dalam penelitian ini memakai porposive sampling. Jenis datanya adalahdata primer dan data skunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan studidokumentasi. Uji keabsahan data yang dilakukan melalui teknik triangulasi sumber.Kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarikkesimpulan dari data yang diperoleh selama penelitian.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang menjadi kendaladalam pelaksanaan program Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah (LARASITA)di Kabupaten Pasaman dapat dibagi atas dua yaitu kendala dari Kantor pertanahandan masyarakat. Kendala dari Kantor Pertanahan adalah: 1) Belum adanya biayaoperasional program Larasaita. 2) Kesulitan penyiapan alas hak tanah milik adat. 3)Kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan teknis operasionaldilapanagn. 4) Jaringan kominikasi dan ganguan listrik yang sering padam. 5) Masihrendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendaftaran tanah. Sedangkankendala dari masyarakat adalah 1). Biaya pengurusan sertifikat mahal. 2) Alaspemilik hak tanah.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang menjadikendala dalam pelaksanaan program Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah(LARASITA) di Kabupaten Pasaman antara lain: 1) Memberikan penyuluhan dansosialisasi. 2) Penambahan tenaga teknis operasional di lapangan. 3) Biayaoperasional program Larasita dialokasikan pada DIPA (daftar isian pelaksanaananggaran) Kantah atau bantuan dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat. 4)pengadaan genset pada masing-masing Kantor Pertanahan.