Pengaruh Metode Latihan Fartlek dan Metode Latihan Interval Ekstensif terhadap Kemampuan Vo2max Atlet Batang Anai Atletik Club

Banyak metode latihan yang dapat meningkatkan VO2max seseorang, tersebut belum diketahui mana yang lebih baik dalam meningkatkan VO2max. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan pengaruh metode fartlek dan interval ekstensif terhadap peningkatkan VO2max. Hipotesis yang diajukan adalah pengaruh metode fartlek lebih besar dari pada interval ekstensif terhadap peningkatkan VO2max. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) yang dilakukan Atlet Batang Anai Atletik Club, di mulai 09 Desember 2011 sampai dengan 09 Januari 2012. Sampel penelitian ini adalah Atlet Batang Anai Atletik Club lari ajarak menengah ke atasyang berjumlah 10 orang terdiri 5 orang kelompok metode fartlek dan 5 oarng kelompok interval ekstensif yang di berikan perlakuan 18 kali pertemuan. Teknik pengambilan data yang dipakai menggunakan tes lari 15 menit, disebut juga dengan balke test. Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji t. Sebelum uji t terlebih dahulu dilakukan uji persyaratn analisis yaitu formalitas dan homogenitas. Hasil uji hipotesis 1, dan 2, dengan menggunakan statistik uji t dap disimpulkan sebagai berikut : (1) metode fartlek berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan VO2max dengan nilai probobalitas 0,000 < a 0,05 dan thitung ( 6,60) > ttabel(2,13) ; (2) metode interval ekstensif berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatkan VO2max dapat diperoleh nilai probobalitas 0,000 < a 0,05 dan thitung (9,71) > ttabel(2,13).Berdasarkan hasil analisis di atas, diharapkan para pelatih dapat menggunakan fartlek dalam meningkatkan VO2max bagi karena dengan meningkatkannya VO2max kan berpengaruh positif terhadap atlet.