Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Daya Tahan Otot Lengan dengan Kecepatan Lari 80 Meter Atlet Atletik Kabupaten 50 Kota

Penelitian ini berawal dari permasalahan belum diketahuinya hubungan antara daya ledak otot tungkai dan daya tahan otot lengan dengan kecepatan lari 80 meter atlet atletik junior Kabupaten 50 Kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak otot tungkai dan daya tahan otot lengan dengan kecepatan lari 80 Meter Atlet Atletik Junior Kabupaten 50 Kota.
Jenis penelitian ini adalah korelasional untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes lompat jauh tanpa awalan (Standing board jump) untuk daya ledak otot tungkai, push and pull dynamometer untuk daya tahan otot lengan dan lari 80 meter untuk mengukur kecepatan lari Atlet Atletik Junior Kabupaten 50 Kota. Subjek penelitian ini adalah seluruh atlet atletik junior Kabupaten 50 Kota yang berjumlah 21 orang. Data hasil tes dan pengukuran kemudian di analisis dengan mencari reliabilitas, uji prasyarat analisis dan analisis data Menghitung Koefisien Korelasi masing-masing Prediktor dan menghitung Regresi dengan komputerisasi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari 80 meter atlet atletik Kabupaten 50 Kota, karena rhitung -0,680 < rtabel 0,433). 2) Tidak terdapat hubungan antara daya tahan otot lengan dengan kecepatan lari 80 meter atlet atletik Kabupaten 50 Kota, karena rhitung -0,620 < rtabel 0,433). 3) Tidak terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan daya tahan otot lengan secara bersama-sama dengan kecepatan lari 80 meter atlet atletik Kabupaten 50 Kota, karena Rhitung = 0,152 < Rtabel = 0,433.