Strategi Belajar Tunanetra X dalam Membaca Tilawah Qur'an

Penelitian ini berawal dari seorang tunanetra X yang memiliki kemampuan dalam membaca tilawah Quran. Tunanetra X mampu membaca tilawah Qur‟an dengan baik. Padahal tunanetra X adalah seorang tidak pernah mengikuti jenjang pendidikan. Adanya bakat dan minat yang tinggi yang mendorongnya untuk selalu berusaha dalam belajar membaca tilawah Quran. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan didukung oleh studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perencanaan yang dilakukan tunanetra X yaitu melakukan pemeliharaan suara, menjaga kualitas makanan serta melakukan latihan pernafasan saat membaca tilawah Quran. Ketika proses belajar bersama gurunya, X melakukan kegiatan ini hanya melalui indera pendengaran. Adanya kesalahan X saat membacanya, guru langsung memberikan arahan dengan cara membacakan ayat Al-Quran tersebut dan meminta X kembali untuk mengulang ayat telah dibacanya. Setelah selesai belajar bersama X, guru tersebut memberikan bahan pelajaran berupa CD dan rekaman suara dari Qori tilawah Quran nasional maupun internasional. Ketika berada dirumah, X juga tidak lupa mengulang bacaannya ayat yang telah dipelajarinya tersebut. Adapun dalam hal ini, langkah baiknya proses belajar berikutnya dilakukan dengan cara membaca tilawah Quran dengan tulisan braille, hal ini membantu X mengetahui secara jelas tentang tata cara yang baik saat membaca tilawah Quran tersebut.