Pengembangan Modul Reaksi Redoks Berbasis Discover Learning dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X SMA/MA

Berdasarkan hasil preliminary research dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas X SMA pada materi reaksi redoks masih banyak yang dibawah KKM dan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong cukup. Untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dikembangkan suatu bahan ajar berupa modul berbasis dicovery learning dengan pendekatan saintifik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang valid, praktis, dan efektif dengan menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu preliminary research, prototyping stage, dan assesment phase. Pada tahap pembuatan prototipe dilakukan evaluasi sendiri, penilaian ahli, evaluasi perorangan, evaluasi kelompok kecil dan selanjutnya dilakukan uji kelompok besar. Modul divalidasi oleh 8 orang validator dan diujikan kepada 2 sekolah yang masing-masing berkemampuan sedang dan rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, angket, soal bentuk pilihan ganda dan soal berpikir kritis. Hasil analisis data validitas menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan memenuhi kriteria valid dari segi aspek isi, konstruk, grafis dan bahasa. Hasil praktikalitas modul dari aspek daya tarik, kemudahan penggunaan, efisiensi waktu, dan manfaat dari guru dan siswa telah praktis. Keefektivan modul dilihat dari hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil uji hipotesis hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol pada sekolah dengan kemampuan rendah, sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada sekolah dengan kemampuan sedang. Hasil uji hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan perdedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kontrol di kedua sekolah, sehinga modul dikategorikan sangat efektif.