Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Siswa Kelas VII 1 SMPN 33 Padang Melalui Pelatihan Intensif

Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca cepat siswa kelas VII 1 SMPN 33 Padang. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain kurangnya pengetahuan tentang cara membaca cepat, kurangnya intensitas berlatih membaca cepat, dan kurangnya alokasi waktu berlatih membaca cepat. Pemberian pengetahuan dan latihan membaca cepat yang intensif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa melalui latihan intensif, mendeskripsikan peningkatan yang terjadi, dan menjelaskan faktor yang meningkatkan keterampilan membaca cepat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dilakukan selama tiga siklus. Tiap siklus dialokasikan dua kali pertemuan (2 x 40 menit). Pada akhir tiap siklus dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar membaca cepat.Tindakan tiap siklus didasarkan pada hasil refleksi siklus sebelumnya. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII 1 SMPN 33 Padang yang berjumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui latihan intensif dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat. Pada prasiklus, mean keterampilan membaca cepat 37 kpm, pada siklus satu mean 65 kpm, siklus dua 125 kpm, dan pada siklus tiga, 161 kpm. Terjadi perubahan sikap membaca siswa setelah melalui beberapa kali latihan. Peningkatan yang signifikan terlihat pada hasil evaluasi siklus tiga. Siswa yang mencapai kecepatan ideal (140 –175 kpm) sebanyak 30 atau 86%, dan siswa yang berkemampuan di bawah ideal, sebanyak 5 orang atau 14%. Hasil tes membaca cepat tersebut dikonversikan ke dalam nilai siswa di sekolah dalam standar 10 – 100. Hasilnya menunjukkan 6 orang siswa memperoleh nilai 100, yang bernilai 90 sebanyak 4 orang, bernilai 80 sebanyak 2 orang, bernilai 70 sebanyak 15 orang, dan bernilai 60 sebanyak 3 orang. Siswa yang mendapat nilai 50 (di bawah KKM) sebanyak 5 orang. Faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan keterampilan membaca cepat adalah kelancaran membaca, pengetahuan tentang strategi membaca cepat, kemampuan kognitif, kondisi visual, dan kondisi lingkungan siswa. Kesimpulannya adalah, ketuntasan pembelajaran secara individual dan klasikal terjadi pada siklus tiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui latihan intensif dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat siswa.