Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Gajah Tongga Bikittinggi

Masalah pada penelitian adalah masih rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Gajah Tongga Bukittinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tersebut diantaranya adalah faktor motivasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil penelitian tentang Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Siswa SMK Gajah Tongga Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang terdaftar pada SMK Gajah Tongga Bukittinggi yang berjumlah 170 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknikStratified Random Sampling, yaitu sebanyak 34 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuersioner atau angket. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk melihat validitas dengan menggunakan rumus product moment atau dengan SPSS Versi 15:0 dan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tabulasi frekuensi persentase Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan lima hal dari hasil analisis data dan deskripsi hasil penelitian tentang Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, yaitu: Pertama, dari indikator faktor jasmani89% tergolong kategori baik. Kedua, dari indikator faktor psikologis 76,6% tergolongkategori Cukup.Ketiga, dari indikator faktor keluarga82,7% tergolongkategori baik.Keempat, dari indikator faktor sekolah 79,3%tergolong kategori cukup.Kelima, dari indikator motivasi intrinsik dan ekstrinsik siswa 83,6% tergolong kategori baik. Serta pada setiap point-point indikator tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor psikologis dan sekolah bisa menjadi penyebab motivasi belajar siswa rendah karena faktor tersebut berada pada kualifikasi cukup.