Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning untuk Materi Matematika Semester 1 Kelas VIII SMP

Kemampuan pemecahan masalah sebagai salah satu kemampuan esensial bagi peserta didik, masih belum tercapai secara maksimal. Terdapat beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan tersebut. Satu diantaranya adalah belum tersedianya bahan ajar yang secara optimal memfasilitasi peserta didik untuk menumbuh-kembangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Penelitian ini bertujan mengembangkan bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) yang didasarkan pada Problem Based Learning (PBL) untuk materi matematika semester 1 kelas VIII SMP yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian disain. Penelitian ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari tiga fase, yaitu preliminary research, prototyping phase, dan asessment phase. Pada fase preliminary research dilakukan analisis kebutuhan, analisis peserta didik, analisis kurikulum, analisis konsep, serta analisis bahan ajar yang telah ada. Pada fase prototype dilakukan perancangan LKPD berbasis PBL untuk materi matematika semester 1, kemudian dilakukan evaluasi formatif untuk menentukan kevalidan, dan kepraktisan produk berupa LKPD berbasis PBL. Pada asessment phase dilakukan penilaian dengan uji praktikalitas dan efektivitas. Keefektivan dilihat melalui penelitian Quasi Eksperiment. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, angket, wawancara, dan tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan menggunakan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh LKPD berbasis PBL yang valid karena telah memenuhi karakteristik kevalidan baik dari segi isi, konstruk dan bahasa seperti LKPD yang dihasilkan sesuai dengan ciri-ciri dari PBL yaitu permasalahan sebagai starting point dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang diberikan sesuai dengan kriteria soal pemecahan masalah yaitu kontekstual, non-rutin dan/atau open-ended. LKPD juga telah memenuhi kriteria praktis dengan karakteristik yaitu adanya kemudahan dalam penggunaan LKPD berbasis PBL. Kejelasan petunjuk penggunaan LKPD berbasis PBL, kejelasan petunjuk belajar, dan kejelasan petunjuk pelaksanaan kegiatan yang disajikan pada tiap pertemuan akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan LKPD berbasis PBL. Karakteristik lainnya seperti adanya pemberian ilustrasi/ gambar pada LKPD berbasis PBL yang dapat mendukung untuk memahami permasalahan yang disajikan. Selain itu berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen adalah 45,49 dan rata-rata kelas kontrol adalah 24,62 sehingga berdasarkan nilai U-test dan rata-rata yang diperoleh, dapat disimpulkan LKPD berbasis PBL efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.