Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa pada Teks Traksaksional dan Interpersonal dengan Bermain Peran di Kelas Delapan Satu SMPN 1 Koto Timur

Kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris terkait erat dengan kemampuan siswa dalam menentukan kosa kata yang tepat, tatabahasa yang benar, pengucapan, kelancaran berbicara dan pemahaman terhadap apa disampaikan. Kebanyakan siswa memiliki kelemahan dalam berbicara terkait kepada kelima aspek berbicara tersebut begitu juga halnya dengan siswa kelas delapan satu di SMPN 1 Koto Timur. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejauhmana teknik bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada teks transaksional dan interpersonal dan (2) faktor apa saja yang berperan dalam peningkatan kemampuan berbicara siswa. Prosedur penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data kuantitatif diambil dari hasil tes berbicara siswa sebelum, selama dan sesudah tindakan dilakukan dan data kualitatif yang diambil dari hasil observasi, catatan lapangan, dan wawancara yang dilakukan terhadap siswa. Kemampuan berbicara dianalisis dengan menggunakan analitik rubrik yang terdiri dari lima indikator yaitu: pengucapan, tata bahasa, kosa kata, kelancaran, dan pemahaman. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas enam pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) teknik bermain peran yang digunakan dalam mengajarkan kemampuan berbicara dengan teks transaksional dan interpersonal dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dilihat dari perbandingan peningkatan kemampuan berbicara mulai dari nilai awal, tes pada siklus I dan II. (2) kemampuan berbicara siswa dipengaruhi oleh lima faktor; materi pengajaran, media, kegiatan di kelas, manajemen kelas, dan pendekatan guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik Bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa untuk teks transaksional dan interpersonal.