Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Berbicara Teks Descriptif dengan Menggunakan Tehnik Wawancara Tiga Langkah di Kelas VIII.B SMPN 2 Sarolangun

Berdasarkan pengalaman dan observasi peneliti, kemampuan berbicara siswa kelas VIII.B SMPN 2 Sarolangun terhadap teks descriptif masih rendah. Masalah ini disebabkan beberapa faktor; kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran dan tehnik yang digunakan guru dalam mengajar belum efektif. Akibatnya, siswa tidak bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara menggunakan tehnik wawancara tiga langkah. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII.B SMPN 2 Sarolangun dan melibatkan 27 orang siswa semester satu tahun akademik 2013-2014. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan dua metode analisis data. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menilai dan menginterpretasikan data yang berasal dari latihan wawancara tiga langkah dan tes lisan. Data yang berasal dari lembar observasi, catatan lapangan dan wawancara dianalisa dengan menggunakan analisis data kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa; (1) tehnik wawancara tiga langkah berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam teks descriptif yang meliputi peningkatan pada setiap indikator berbicara yakni isi, tata bahasa, kelancaran, pengucapan dan kosa kata, dan (2) perubahan kemampuan berbicara siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu (a) faktor internal di mana kemampuan berbicara siswa berubah disebabkan oleh motivasi dan kecemasan siswa dalam berbicara, dan (b) faktor eksternal yang meliputi bahan pembelajaran, kegiatan kelas, pengelolaan kelas dan pendekatan guru. Kesimpulannya adalah penerapan tehnik wawancara tiga langkah pada pengajaran berbicara teks descriptif dapat memberikan hasil yang signifikan pada peningkatan keterampilan berbicara mereka.