Perbedaan Metode Latihan Interval intensif dan Circuit Training terhadap Kemampuan Lari 100 Meter Siswa Pengembangan Diri Atletik SMA Negeri 2 Painan

Juliati, Chikita (2017) Perbedaan Metode Latihan Interval intensif dan Circuit Training terhadap Kemampuan Lari 100 Meter Siswa Pengembangan Diri Atletik SMA Negeri 2 Painan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_02_CHIKITA_BUNGA_ARIYONA_14003002_687_2019.pdf] Text
final_B1_02_CHIKITA_BUNGA_ARIYONA_14003002_687_2019.pdf

Download (517kB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan lari 100 meter pada siswa pengembangan diri atletik SMA Negeri 2 Painan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan interval intensif terhadap kemampuan lari 100 meter, pengaruh circuit training terhadap kemampuan lari 100 meter, dan perbedaan pengaruh latihan interval intensif dan circuit training terhadap kemampuan lari 100 meter siswa pengembangan diri atletik SMA Negeri 2 Painan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan pre test dan post test two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pengembangan diri atletik. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 16 orang putra. Setelah dilakukan tes awal (pre test) seluruh sampel dirangking dan dibagi menjadi dua kelompok menggunakan teknik ordinally matching pairing. Kelompok A terdiri dari 8 orang diberi perlakuan latihan interval intensif dan kelompok B terdiri dari 8 orang diberi perlakuan circuit training. Instrumen tes lari 100 meter adalah tes kemampuan lari 100 meter. Analisis data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil (1) mean pre test (15,38) > mean post test (15,05) atau meningkat (0,33 detik), dapat meningkatkan kemampuan lari 100 meter, artinya penerapan metode latihan interval intensif dapat meningkatkan kemampuan lari 100 meter, (2) mean pre test (15,37) > mean post test (15,19) atau meningkat (0,18 detik), artinya penerapan circuit training dapat meningkatkan kemampuan lari 100 meter, (3) thitung (3,5) > ttabel (1,90), artinya penerapan latihan interval intensif dan latihan circuit dapat meningkatkan kemampuan lari 100 meter, dimana latihan interval intensif menunjukkan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan kemampuan lari 100 meter.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: S Sport
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga-S1
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 26 Nov 2025 01:02
Last Modified: 26 Nov 2025 01:02
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/30313

Actions (login required)

View Item
View Item