Kontribusi Penguasaan Kosakata dan Kebakuan Kalimat terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa Sastra dan Seni, Universitas Negeri Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan yang peneliti lakukan
selama perkuliahan berlangsung. Hasil pengamatan tersebut mengidikasikan
bahwa keterampilan membaca pemahaman mahasiswa belum seperti yang
diharapkan. Fenomena itu diduga ada kaitannya dengan penguasaan kosakata dan
kebakuan kalimat yang dimiliki oleh mahasiswa. Bertolak dari permasalahan
tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan kontribusi penguasaan
kosakata dan kebakuan kalimat, baik secara terpisah maupun secara bersama
sama terhadap keterampilan membaca pemahaman mahasiswa.
Terkait dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut, metode yang
digunakan adalah metode korelasional distribusional. Metode korelasional
distribusional digunakan untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel yang
diteliti. Dengan mengetahui hubungan itu, dapat dijelaskan besarnya kontribusi
antarvariabel penelitian ini.
Populasi penelitian ini 154 orang dan jumlah sampel 61 orang. Sampel
diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana, yaitu dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam penelitian itu. Melalui sampel
tersebut diperoleh data untuk ketiga variabel yang diteliti. Data itu dikumpulkan
dengan menggunakan tes, yaitu tes keterampilan membaca pemahaman,
penguasaan kosakata dan kebakuan kalimat yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan uji korelasi PPM,
uji korelasi ganda, uji signifikansi, dan uji F. Untuk mengetahui besarnya
kontribusi antarvariabel yang diteliti, digunakan rumus koefisien determinan.
Dari data yang diolah dengan rumus-rumus tersebut, disimpulkan bahwa
ketiga hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, penguasaan kosakata
dan kebakuan kalimat, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama
berkontribusi terhadap keterampilan membaca pemahaman mahasiswa.
Maksudnya, semakin tinggi penguasaan kosakata dan kebakuan kalimat, semakin
baik keterampilan membaca pemahaman mahasiswa. Sebaliknya, semakin
rendah/terbatas penguasaan kosakata dan kebakuan kalimat, semakin kurang baik
keterampilan membaca pemahaman mahasiswa.