Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Sains Fisika Siswa SMP Negeri 41 Siak dengan Gaya kognitif yang Berbeda

Aspek yang diteliti pada penelitian ini adalah efektifitas pembelajaran menggunakan peta konsep dan non peta konsep (konvensional). Alasan pemilihan aspek ini adalah didasarkan kepada kenyataan selama ini, guru hanya menjelaskan saja materi pelajaran, sehingga siswa tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji empirik tentang efektifitas pembelajaran menggunakan peta konsep yang dikaitkan dengan gaya kognitif siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan peta konsep. Variabel moderator yang dipilih pada penelitian ini adalah gaya kognitif siswa yang dibagi menjadi dua yaitu gaya kognitif field independent dan gaya kognitif field dependent. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Desain penelitian ini adalah menggunakan rancangan faktorial 2 x 2 dengan metode penelitian eksperimen semu. Ada tiga hipotesis utama yang diuji pada penelitian ini. Hipotesis pertama berkenaan dengan pengujian perbedaan perlakuan dan hipotesis kedua berkaitan dengan pengujian perbedaan gaya kognitif, dan hipotesis ketiga berkaitan dengan interaksi antara variabel bebas dan variabel moderator terhadap variabel terikat. Penarikan sampel menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel adalah 80 orang yang terdiri dari 41 orang yang memiliki gaya kognitif field independent dan 39 orang memiliki gaya kognitif field dependent. Sampel ini dibagi dalam dua kelompok perlakuan yang setiap kelompok terdapat siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dan field dependent. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar sel digunakan teknik uji lanjut dengan metode Scheffee. Selain itu juga dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan teknik Liliefors, dan uji homogenitas dengan teknik uji Barlett. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Pertama terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran menggunakan peta konsep dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran tidak menggunakan peta konsep. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD). Ketiga, terdapat interaksi antara siswa yang belajar dengan pembelajaran menggunakan peta konsep dan pembelajaran non peta konsep dan gaya kognitif siswa (FI dan FD) terhadap hasil belajar. Walaupun masih terdapat berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, temuan penelitian ini kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru atau institusi pendidikan, terutama tentang pengambilan kebijakkan dalam pengelompokkan kelas dan proses pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya disarankan pula untuk melakukan penelitian lanjut berkenaan dengan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang dikaitkan dengan karakteristik siswa yang lain.