Perbedaan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Pengunaan Model Learning dan Model Pembelajaran Think Talk White dengan Memepertimbangkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman

Tujuan penelitian ini Pertama, mendeskripsikan perbedaan keterampilan menulis cerpen atara siswa yang diajarkan menggunakan model discovery learning (selanjutnya disingkat dengan DL) dengan siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write (selanjutnya disingkat dengan TTW) pada siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman. Kedua, Mendeskripsikan perbedaan keterampilan menulis cerpen antara siswa yang diajarkan menggunakan model DL dengan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman. Ketiga, Mendeskripsikan perbedaan keterampilan menulis cerpen antara siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajarkan menggunakan model DL dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajarkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman. Keempat, Mendeskripsikan interaksi antara model pembelajaran DL dan TTW dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah eksperimen factorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pariaman. Pengambilan sampel berjumlah 60 menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes, terdiri dari angket motivasi belajar dan tes keterampilan menulis cerpen. Analisis dan pembahasan data dilakukan secara deskriptif –analisis sesuai dengan konsep penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan,disimpulkan empat hal berikut. Pertama, keterampilan menulis cerita pendek siswa yang diajar dengan model DL pada kelas eksperimen I lebih baik daripada siswa yang diajar dengan model TTW pada kelas eksperimen II, dengan perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 80.70 dan 76.17. Kedua, keterampilan menulis cerita pendek yang memiliki motivasi belajar tinggi siswa yang diajar dengan model DL pada kelas eksperimen I tidak lebih baik daripada kemampuan awal tinggi siswa yang diajar dengan model TTW pada kelas eksperimen II, dengan perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 78.30 dan 81.15. Ketiga, keterampilan menulis cerita pendek yang memiliki motivasi belajar rendah siswa yang diajar dengan model DL pada kelas eksperimen I lebih baik daripada yang memiliki motivasi belajar rendah siswa yang diajar dengan model TTW pada kelas eksperimen II, dengan perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 67.03 dan 66.80. Keempat, terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan model pembelajaran dalam mempengaruhi keterampilan menulis cerita pendek siswa.