Penggunaan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn) Kelas V Sekolah Dasar Negeri 06 Padang Besi Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu mata pelajaran yang banyak
menekankan pada pambentukan sikap siswa yang nantinya akan mereka bawa ke
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diperlukan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan yang dapat meningkatkan
proses belajar siswa, yang pada akhirnya nanti diharapkan dapat membentuk sikap
siswa sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan
dalam pembelajaran pendididkan kewarganegaraan ialah pendekatan kontekstual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan hasil pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
di kelas V SD Negeri 06 Padang Besi Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota
Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2010/2011 di
SD Negeri 06 Padang Besi Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang,
dengan subjek penelitian berjumlah 38 orang siswa. Penelitian ini terdiri dari II
siklus, yaitu siklus I satu kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan.
Prosedur penelitian dilakukan melalui lima tahap yaitu: 1) studi pendahuluan, 2)
perencanaan, 3) pelaksanaan, 4) pengamatan, dan 5) refleksi. Pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual dilaksanakan melalui tujuh tahap
yaitu: 1) konstruktivisme, 2) bertanya, 3) menemukan, 4) masyarakat belajar, 5)
pemodelan, 6) penilaian sebenarnya, 7) refleksi.
Pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas V SD Negeri 06 Padang Besi
Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat a) pada hasil belajar aspek kognitif siklus I baru mendapat nilai
rata-rata 68,9% dari 38 siswa sedangkan siklus II mencapai ketuntasan menjadi
90%. b) rata-rata skor afektif pada siklus I mencapai ketuntasan 72,9% sedangkan
siklus II mencapai ketuntasan menjadi 88,1%. c) rata-rata skor aspek psikomotor
pada siklus I 72,2% sedangkan rata-rata skor ketuntasan aspek psikomotor siklus
II mencapai 88,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
pendekatan kontekstual dapat meningkat hasil belajar siswa pada pembelajaran
PKn.