Perbedaan Penggunaan Teknik Akrostik dan Teknik Objek Langsung terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 25 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi empat hal berikut. Pertama, Siswa kurang berminat menulis puisi karena mereka beranggapan bahwa menulis puisi adalah sesuatu yang sulit. Kedua, siswa kurang mampu dalam menuangkan ide-idenya dalam menulis puisi. Ketiga, guru masih menggunakan metode mengajar yang membosankan dalam pengajaran menulis puisi kepada siswa. Keempat, media dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi belum meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang dengan teknik akrostik. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang dengan teknik objek langsung. Ketiga, menganalisis perbedaan keterampilan menulis puisi dengan teknik akrostik dan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang. Subjek penelitan ini adalah siswa kelas VIII SMP 25 Padang. Data penelitian diperoleh melalui tes menulis puisi dengan teknik akrostik dan teknik objek langsung. Tes keterampilan menulis puisi tersebut digunakan untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis puisi siswa dengan teknik akrostik dan teknik objek langsung. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, keterampilan menulis puisi dengan teknik akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang berada pada kualifikasi cukup (60,36). Kedua, keterampilan menulis puisi dengan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang berada pada kulifikasi lebih dari cukup (74,6). Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis puisi dengan teknik akrostik dan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang. Dengan kata lain, keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Padang dengan teknik objek langsung lebih tinggi dibandingkan dengan teknik akrostik.