Evaluasi Bahaya dan Risiko Longsorlahan terhadap Permukiman di Gunung Padang Kelurahan Mato Air Kecamatan Padang Selatan.

Penelitian ini dilakukan di Gunung Padang Kelurahan Mato Air Kecamatan PadangSelatan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat bahaya longsorlahan, risiko longsorlahan dansebaran spasialnya di daerah penelitian. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metodesurvei, satuan pemetaan yang digunakan adalah satuan lahan yang diperoleh dari overlay pada petasatuan bentuklahan dengan peta lereng, peta litologi, peta penggunaan lahan dan peta tanah.Sampel dalam penelitian ini adalah sampel area yang diambil secara purposif sampling yangdidasarkan pada variasi satuan lahan.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat bahaya longsorlahan pada daerah penelitianmempunyai dua kriteria tingkat bahaya longsorlahan yaitu tingkat bahaya sedang dan tingkatbahaya rendah. Tingkat bahaya longsorlahan sedang terdapat pada satuan lahan perbukitan vulkanikberlereng agak curam penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan andesit dan tuff jenis tanahpodsol (V1.III.Kc.QTa.Pod), perbukitan vulkanik berlereng curam penggunaan lahan permukimanjenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol (V1.IV.P.QTau.Pod), perbukitan vulkanik berlerengmiring penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol(V1.II.Kc.QTau.Pod), perbukitan vulkanik berlereng miring penggunaan lahan kebun campuranjenis batuan andesit dan tuff jenis tanah podsol (V1.II.Kc.QTa.Pod), perbukitan vulkanik berlerengcuram penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol(V1.IV.Kc.QTau.Pod), perbukitan vulkanik berlereng sangat curam penggunaan lahan kebuncampuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol (V1.V.Kc.QTau.Pod) dan perbukitanvulkanik berlereng miring penggunaan lahan permukiman jenis batuan quarter andesit jenis tanahpodsol (V1.II.P.QTau.Pod). Sedangkan tingkat bahaya longsorlahan rendah terdapat pada satuanlahan dataran fluvial berlereng datar penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan endapanaluvial jenis tanah aluvial (F1.I.Kc.Qal.Al). Tingkat risiko longsorlahan pada daerah penelitianmempunyai dua kriteria tingkat risiko longsorlahan yaitu tingkat risiko tinggi dan sedang. Tingkatrisiko longsorlahan tinggi umumnya terdapat pada daerah-daerah yang rawan longsor yang padatdengan permukiman, sehingga kalau terjadi longsorlahan menimbulkan kerugian jiwa dan kerugianharta benda. Tingkat risiko longsorlahan tinggi terdapat pada satuan lahan perbukitan vulkanikberlereng curam penggunaan lahan permukiman jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol(V1.IV.P.QTau.Pod) dan perbukitan vulkanik berlereng miring penggunaan lahan permukiman jenisbatuan quarter andesit jenis tanah podsol (V1.II.P.QTau.Pod). Sedangkan tingkat risikolongsorlahan sedang umumnya terdapat pada daerah bagian lereng kaki yang cukup datar namunmempunyai kerapatan penduduk yang sangat renggang. Daerah yang memiliki kriteria sedangterdapat pada satuan lahan perbukitan vulkanik berlereng agak curam penggunaan lahan kebuncampuran jenis batuan andesit dan tuff jenis tanah podsol (V1.III.Kc.QTa.Pod), perbukitan vulkanikberlereng curam penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol(V1.IV.Kc.QTau.Pod), perbukitan vulkanik berlereng sangat curam penggunaan lahan kebuncampuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol (V1.V.Kc.QTau.Pod), perbukitan vulkanikberlereng miring penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan quarter andesit jenis tanah podsol(V1.II.Kc.QTau.Pod), perbukitan vulkanik berlereng miring penggunaan lahan kebun campuranjenis batuan andesit dan tuff jenis tanah podsol (V1.II.Kc.QTa.Pod) dan dataran fluvial berlerengdatar penggunaan lahan kebun campuran jenis batuan endapan aluvial jenis tanah aluvial(F1.I.Kc.Qal.Al).