Hubungan Praktek Kerja Industri dengan Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Bintan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara Prakerin dengan hasil belajar produktif siswa di SMK Negeri Bintan. Hal ini dilatar belakangi oleh kenyataan dimana dari 64 orang siswa yang melaksanakan prakerin pada semester 3, 58 orang siswa mengalami penurunan hasil belajar pada semester 4. Ini menimbulkan asumsi bahwa prakerin kurang memberikan sumbangan terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dengan jenis deskriptif korelasional ini menggunakan 51 orang siswa yang telah melaksanakan prakerin pada semester 3 sebagai sampel, dengan jenis instrumen berupa kuisioner (angket) yang berisi tentang prakerin dan disusun berdasarkan angket likert, kemudian di uji cobakan di SMKN 5 Padang. Sedangkan data hasil belajar diambil dari nilai hasil belajar siswa semester 4. Hasil penelitian dengan menggunankan korelasi Product Moment Pearson ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara prakerin dengan hasil belajar semester 4 di SNKN 1 Bintan pada taraf 95%, ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan program SPSS versi 15, dimana diperoleh nilai Pearson Correlation antara prakerin dengan hasil belajar 0,208 dengan Sig. (2 tailed) 0,143 > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Pada pengujian keberartian korelasi diperoleh ??????? <?????? (1,489 < 2,010) yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan, maka,Ho diterima dan Ha ditolak, dalam artian tidak terdapat hubungan yang berarti antara Prakerin dengan hasil belajar siswa di SMKN 1 Bintan. Tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara prakerin dengan hasil belajar siswa di SMKN 1 Bintan ini diduga disebabkan oleh siswa tidak mampu menghubungkan ilmu yang didapatkan dari tempat prakerin dengan pembelajaran teori di sekolah. Sehingga prakerin ini berfungsi hanya sebagai pemberi pengalaman kerja kepada siswa, bukan untuk meningkatkan hasil belajarnya.