Kajian Historiografi tentang Pendudukan Jepang di Jawa Melalui Karya Aiko Kurosawa.

Skripsi ini merupakan kajian historiografi Sejarah yang membahas mengenai pendudukan Jepang di Jawa dalam buku Kuasa Jepang di Jawa Karya Aiko Kurasawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana pendudukan Jepang di Jawa terutama penggambaran dalam buku Kuasa Jepang di Jawa karya Aiko Kurasawa serta pengaruh zeitgeist dan latar belakang Aiko Kurasawa dalam penulisan buku ini. Penelitian ini menggunakan metode Sejarah Tahap pertama, Heuristik mencari dan mengumpulkan sumber informasi untuk mendapatkan data yang tepat. Terdapat metode kepustakaan pada tahap ini yaitu mempersiapkan peralatan penelitian, membuat bibliografi Kerja, mengatur waktu, dan membuat catatan penelitian. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal ataupun eksternal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu artikel. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pendudukan jepang di Jawa tidak hanya sekedar pendudukan saja. Pendudukan Jepang identik dengan mobilisasi dan kontrol, dimana Jepang memobilisasi dan mengkontrol masyarakat dengan membuat peraturan yang mengikat masyarakat Jawa. Propaganda adalah hal yang paling terlihat dalam pendudukan Jepang di Jawa, Jepang menyebarkan propagandanya melalui media baru seperti film, pertunjukan, serta sekolah. Selain hal-hal tadi terdapat salah satu kebijakan Jepang yang masih melekat bagi masyarakat Jawa, yakni romusha hal ini dikarenakan mayarakat Jawa di paksa bekerja dibawah tekanan Jepang sehingga menyebabkan terjadinya pemberontakan oleh masyarakat Jawa. Zeitgest pada saat penulisan buku ini di pengaruhi oleh tulisan Anton Lucas yang berjudul Peristiwa Tiga Daerah: Revolusi dalam Revolusi, dalam bukunya ini Anton Lucas memberikan arahan baru dalam penelitian pada saat itu, yakni dengan berdasarkan penelitian lisan secara mendalam di wilayah tertentu di Jawa, serta memusatkan perhatian pada lapisan masyarakat bawah. Hal ini yang membuat Aiko Kurasawa fasih berbahasa Indonesia, karena Aiko melakukan wawancara langsung ke masyarakat. Latarbelakang Aiko Kurasawa yang merupakan sejarawan Jepang membuat beberapa