Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Bertanya pada Siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 10 Padangsidimpuan

Keterampilan membaca pemahaman merupakan salah satu keterampilan yang seharusnya dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Akan tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam keterampilan membaca pemahaman masih tergolong rendah atau kurang memuaska, yaitu hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 10 Padangsidimpuan yang berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan proses peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 10 Padangsidimpuan melalui pendekatan kontekstual komponen bertanya. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 10 Padangsidimpuan yang berjumlah 35 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang berlangsung tanggal 6 Maret sampai 7 April 2012. Data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Data kualitatif diolah berdasarkan model Miles dan Hubermen. Data kuantitatif diperoleh melalui tes yang diberikan kepada siswa. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan teknik statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai keterampilan membaca pemahaman pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai tuntas. Siswa yang tuntas pada tahap prasiklus berjumlah 19 orang. Setelah mendapat perlakuan pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas pada siklus I menjadi 25 orang. Selanjutnya, tindakan yang diberikan kepada siswa pada siklus II memberikan hasil siswa yang tuntas pada siklus II menjadi 33 orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual komponen bertanya dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas VII-1 SMP Negeri 10 Padangsidimpuan.