Nababan, Roynaldo (2017) Analisis Penggalian Sistem Benches dan Vertical Digging pada Kapal Keruk 11 Karimata Unit Penambangan Laut Bangka PT. Timah (Persero), Tbk. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_12_REYNALDO_NABABAN_1308095_600_2017.pdf.pdf [thumbnail of B1_12_REYNALDO_NABABAN_1308095_600_2017.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_12_REYNALDO_NABABAN_1308095_600_2017.pdf.pdf
Download (7MB)
Abstract
Kapal Keruk 11 Karimata merupakan aset milik PT. Timah (Persero) Tbk, yang digunakan dalam kegiatan penambangan timah lepas pantai (offshore) di perairan Pulau Bangka. Dalam penambangan dengan kapal keruk, proses penggalian merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu penambangan. Oleh karena itu penting untuk dilakukan analisis terhadap proses penggalian yang dilakukan pada suatu penambangan agar menjadi lebih efektif dan efisien.
Pada Kapal Keruk 11 Karimata sistem yang digunakan dalam proses penggalian adalah kombinasi sistem benches dan vertical digging dimana pada saat menggali lapisan tanah atas Kapal Keruk menggunakan sistem benches kemudian dilanjutkan dengan sistem vertical digging pada saat menggali lapisan kaksa.
Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diambil di lapangan maka diketahui bahwa sistem penggalian yang paling tepat untuk diterapkan pada lokasi sesuai dengan rencana kerja Februari 2016 adalah kombinasi sistem benches dan vertical digging 2 jenjang tipe 2. Hal ini dilihat dari nilai LPT sebesar 330.15 m3/jam dan konsumsi daya (kWh) sebesar 0.324 m3/kWh yang terbukti lebih unggul bila dibandingkan dengan kombinasi sistem benches dan vertical digging 3 jenjang yang hanya menghasilkan nilai LPT sebesar 353.76 m3/jam dan konsumsi daya (kWh) sebesar 0.366 m3/ kWh. Adapun untuk kombinasi sistem benches dan vertical digging 2 jenjang tipe 1 meskipun menghasilkan nilai LPT sebesar 325.76 m3/jam dan konsumsi daya (kWh) sebesar 0.317 m3/ kWh tidak menjadikan sistem ini tepat untuk diterapkan dikarenakan mekanisme penggalian yang rumit dan rentan untuk terjadi looses. Begitu pula dengan sistem vertical digging dengan nilai LPT sebesar 325.05 m3/jam dan konsumsi daya (kWh) sebesar 0.293 m3/kWh yang lebih unggul dari nilai LPT dan kWh yang dihasilkan oleh kombinasi sistem benches dan vertical digging 2 jenjang tipe 2, tidak menjadikan sistem ini tepat untuk diterapkan. Hal ini dikarenakan resiko terjadi longsor yang tidak dapat terelakkan akibat hanya menggunakan sistem vertical digging tanpa menggunakan kombinasi antara sistem benches dan sistem vertical digging
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggalian, Kombinasi, Benches, Vertical Digging, LPT, kWh |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 03:44 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 03:44 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3008 |