Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model Inquiry Based Learning (IBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognisi Santri Kelas VIII MTs/SMP

Berdasarkan studi literatur dan analisis pendahuluan yang dilakukan di sekolah MTs-TI Candung bahwa keterampilan metakognisi peserta didik masih rendah. Rendahnya keterampilan metakognisi peserta didik disebabkan oleh (1) sumber belajar dan media pembelajaran masih bersifat umum dan belum dikaitkan dengan keseharian peserta didik, (2) bahan ajar yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar belum banyak membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dan sifat-sifat matematika, (3) siswa lemah dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Berdasarkan permasalahan ini maka peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Inquiry Based Learning (IBL) untuk meningkatkan keterampilan metakognisi peserta didik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran berbasis model Inquiry Based Learning (IBL) yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan metakognisi peserta didik MTs kelas VIII. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan model pengembangan Plomp. Model pengembangan Plomp terdiri atas tiga tahap, yaitu Preliminary Investigation, Prototyping Stage, dan Assessment Phase. Perangkat yang dikembangkan adalah RPP dan LKPD berbasis Inquiry Based Learning (IBL). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs TI Candung. Data dikumpulkan dengan dokumentasi, observasi, wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKPD matematika berbasis Inquiry Based Learning (IBL) untuk kelas VIII MTs/SMP semester II yang dihasilkan memenuhi kategori valid, dan praktis. Hasil validitas RPP diperoleh 3,31% dengan kategori sangat valid dan LKPD diperoleh 3,30% dengan kategri sangat valid. Hasil praktikalitas RPP diperoleh 82,08% dengan kategori sangat praktis dan LKPD diperoleh 86,33% dengan kategori sangat praktis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika layak untuk dijadikan bahan rujukan dalam pembelajaran matematika khususnya materi teorema pythagoras kelas VIII MTs. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berpotensi efektif untuk digunakan pada pembelajaran matematika.