Studi Tentang Kondisi Fisik Atlet Sepakbola PS. Ganting Singgalang kecamatan X koto Kabupaten Tanah Datar

Masalah penelitian ini adalah rendahnya prestasi tim sepakbola PS Ganting Singgalang kecamatan X Koto kabupaten Tanah Datar yang diduga dipengaruhi oleh kondisi fisik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tingkat kekuatan yang dimiliki oleh atlet sepakbola PS.Ganting Singgalang, (2) untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan kelincahan yang dimiliki oleh atlet sepakbola PS.Ganting Singgalang, (3) untuk mengetahui seauh mana tingkat kecepatan yang di miliki oleh atlet sepakbola PS.Ganting Singgalang, dan (4) untuk mengetahui sejauh mana tingkat daya tahan aerobik yang dimiliki oleh atlet sepakbola PS.Ganting Singgalang kecamatan X Koto kabupaten Tanah Datar. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dimana seluruh populasi berjumlah 113 orang dan yang dijadikan sebagai sampel adalah usia 19 tahun keatas (senior) yang berjumlah 22 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur masing-masing unsur kondisi fisik atlet. Kekuatan diukur dengan leg dynamometer , kelincahan diukur dengan Shuttle Run test (4 x 10 meter), kecepatan diukur dengan tes lari sprint 30 meter, daya tahan aerobik diukur tingkat VO2max dengan bleep test. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik distribusi frekwensi (statistic deskriptif) dengan perhitungan persentase. Dari analisis data, peneliti menemukan bahwa : Tingkat kondisi fisik atlet sepakbola PS.Ganting Singgalang yaitu terdiri dari: 1) Rata-rata tingkat kekuatan otot tungkai berada pada kategori baik 45% dengan sampel 22 orang, nilai tertinggi 171, terendah 98, mean 131.238, dan standar deviasi 24.234) Rata-rata tingkat kelincahan berada pada kategori baik 45.46% dengan sampel 22 orang, nilai tertinggi 14.88, terendah 11.82, mean 12.61, dan standar deviasi 0.86. 3) Rata-rata tingkat kecepatan berada pada ketegori sedang 72.73% dengan sampel 22 orang, nilai tertinggi 5.16, terendah 4.65, mean 4.58, dan standar deviasi 0.21. 4) tingkat daya tahan berada pada ketegori kurang 50 % dengan sampel 22 orang, nilai tertinggi 49.90, terendah 32.90, mean 40.55, dan standar deviasi 5.20.