Pengembangan Modul LKS Berorentasi Pembelajaran Konstruktivesme Pada materi Metabolisme SEL untuk Mahasiswa Kelas XII SMA Babussalam Pekanbaru Riau

Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia akan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang bertujuan memotivasi siswa melakukan pembelajaran secara mandiri serta menghargai perbedaan kemampuan individual. Disisi lain terdapatnya kesulitan bagi guru memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri pada mata pelajaran biologi materi metabolisme sel di SMA yang dikarenakan belum tersedianya buku-buku sumber yang dirancang khusus membangun pengalaman belajar siswa secara mandiri. Siswa cendrung menunggu penjelasan dari gurunya dan berdampak rendahnya hasil belajar siswa. Untuk itu perlu dicarikan alternatif pemecahan masalahnya melalui inovasi dan kreatif guru menyiapkan perangkat pembelajaran dalam bentu yang mampu memotivasi siswa untuk membangun pengalamannya sendiri secara mandiri, yakni dengan perangkat pembelajaran subuah modul. Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian “ pengembangan Mudul dan LKS berorientasi pembelajaran konstruktivisme pada materi metabolisme se di kelas XII SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan (research and development) yang akan menghasilkan suatu produk dengan model pengembangan Instruktional Development Instute (IDI), dimana model ini menerapkan prinsip pendekatan sistem dengan prosedur tiga tahapan, yakni 1) tahap merumuskan atau penentuan analisis kebutuhan (define), 2) tahap mengembangkan (development), dan 3) tahap penilaian (evaluate). Hasil pengembangan dari penelitian ini, setelah dilakukan analisis tahap penentuan (define) terhadap kurikulum, karakteristik siswa dan karakteristik materi metabolisme sel, dan analisis tahap pengembangan (depelovment), serta analisis tahap penilaian (evaluate) diperoleh data yang valid, praktis dan efektif meskipun masih terdapat kekurangan dan kelemahan, misalnya dari segi pengalokasian waktu untuk setiap modul dan LKS yang dikembangkan. Modul dan LKS berorientasi pembelajaran konstruktivisme yang dikembangkan ini dapat dijadikan contoh bagi guru-guru dalam mengembangkan modul-modul yang lain, serta sebagai pemecahan kesulitan belajar siswa dan salah satu pedoman perangkat pembelajaran bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran, khusunya materi metabolisme sel di SMA.