Rosita, Rosita (2014) Salawat Makah dalam Prosesi Ritual Kematian di Daerah Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
final_2_ROSITA_1203910_4776_2014.pdf
Download (446kB)
Abstract
Salawat Makah merupakan suatu adat kebiasaan yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Tabek, yang merupakan salah satu upacara ritual kematian di nagari Tabek. Ritual kematian yang di laksanakan setelah upacara pemakaman, dilakukan pada malam hari pertama setelah meningalnya salah seorang anggota masyarakat. Kegiatan ini berlanjut sampai pada malam ketiga setelah pemakaman. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan dan menjelaskan tentang gambaran bentuk penyajian Salawat Makah, fungsi musical dalam penyajian Salawat Makah dikanagarian Tabek Pariangan dan makna penyajian dari Salawat Makah dalam prosesi kematian terhadap masyarakat Tabek. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dilakukan dengan bantuan peralatan seperti video, foto dan peralatan audio. Wawancara dilakukan dengan informan dari unsur masyarakat, dan pemangku adat atau orang yang berpengaruh dalam masyarakat. Di samping itu, wali nagari juga menjadi pusat perhatian dalam proses wawancara tentang masalah keberadaan Salawat Makah sebagai warisan budaya masyarakat. Temuan penelitian, membuktikan bahwa bentuk penyajian dari Salawat Makah di nagari Tabek diawali dengan permohonan maaf, membaca Alfatihah, membaca ayat pendek, minimal 3 (tiga) ayat pendek dan tidak dibatasi untuk ayat pendeknya, membaca tahlil,membaca teks Salawat Makah dan terakhir ditutup dengan Do’a. Disajikan dalam bentuk nyanyian bersama. Salawat Makah ini disajikan oleh kaum laki-laki masyarakat Tabek, yang tidak dibatasi umurnya, yang pasti sudah menguasai tentang materi Salawat Makah. Fungsi nyanyian Salawat Makah sebagai musik vokal religius dalam suasana ritual menjadi mediasi untuk munculnya energi spiritual bagi masyarakat Tabek, yang mengikuti ritual kematian tersebut. Serta Salawat Makah dalam penyajiannya mengandung makna berkaitan dengan pola tingkah laku masyarakat Tabek. Dalam melakukan kegiatan Salawat Makah, di mana adanya interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat di nagari Tabek. Interaksi dibangun dalam kaitannya dengan pertunjukan atau kegiatan Salawat Makah, yang berhubungan dengan peristiwa kematian dari salah seorang warga masyarakat. Interaksi tersebut akan bermakna apabila adanya pertunjukan Salawat Makah dalam mengenang kematian seseorang warga nagari Tabek di nagari tersebut.
| Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Salawat, Ritual, Kematian |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion N Fine Arts > NX Arts in general |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 01:42 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 01:42 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29977 |
