Perencanaan Pembelajaran oleh Guru di SMP Negeri 23 Padang dalam Setting Inklusi: Study Deskriptif Kualitatif

Penelitian ini berawal dari gejala rendahnya hasil KKM yang dicapai siswa berkebutuhan khusus dalam bidang studi biologi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 23 Padang. Gejala yang tampak diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan secara umum. Diantaranya yaitu kurangnya kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran, ketidak pahaman guru bagaimana cara untuk memodifikasi perencanaan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus, belum sadarnya guru mengenai pentingnya perencanaan pembelajaran, banyaknya format perencanaan pembelajaaran yang membingungkan guru, ketidak sinergisan guru pembimbing khusus dan guru bidang studi, dan kurangnya pelatihan untuk memodifikasi perencanaan pembelajaran. Melihat gejala tersebut dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan pembelajaran oleh guru di SMPN 23 Padang dalam memodifikasi perencanaan pembelajaran guna mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran dan pertanyaan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran (1) bentuk perencanaan pembelajaran yang dibuat guru bidang studi biologi, (2) kesulitan yang dihadapi guru bidang studi dalam memodifikasi perencanaan pembelajaran(3) upaya yang dilakukan guru bidang studi dalam memodifikasi perencanaan pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah guru bidang studi biologi, guru pembimbing khusus, dan koordinator pendidikan inklusi SMPN 23 Padang, Peneliti disini menggunakan sampel (dalam hal ini informan kunci atau situasi social) lebih tepat dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Alat pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan purposive sampling. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dengan pada saat proses pelaksanaan penelitian sedang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk perencanaan pembelajaran yang dibuat guru bidang studi biologi belum mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus, (2) Guru bidang studi biologi mengalami kesulitan dalam menyusun perencanaan pembelajarn yang mampu mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus, (3) upaya yang dilakukan guru bidang studi biologi dalam menyusun perencanaan pembelajaran belum dapat mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus (4) adanya perbedaan antara administrasi sekolah dengan fenomena yang ada dilapangan. Secara umum perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru bidang studi biologi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Padang belum mengakomodasi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Sehingga disarankan kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi agar lebih bijaksana lagi dalam melayani siswa berkebutuhan khusus terutama pada perencanaan pembelajaran sehingga mampu mengakomodasi seluruh siswa tanpa terkecuali.