Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori dan fungsi sosial teks yang terkandung di dalam teks cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama, tahap perekaman sastra lisan cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar. Tuturan informan tentang sastra lisan cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar direkam dengan menggunakan alat perekam, (audio, audio visual, kamera video). Hasil rekaman tuturan sastra lisan cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar yang diperoleh dari informan ditranskripsi ke dalam bentuk tulisan. Tahap kedua, pengumpulan data tentang lingkungan penceritaan. Data tentang lingkungan penceritaan dikumpulkan melalui teknik pencatatan, pengamatan, dan wawancara. Kemudian data dianalisis melalui empat tahap, (1) tahap inventarisasi data, (2) tahap klasifikasi data, (3) tahap pembahasan dan penyimpulan, (4) tahap pelaporan hasil. Dari analisis data yang dilakukan, ditemukan adanya tiga kategori cerita rakyat, yaitu mite, legenda, dan dongeng. Selanjutnya, ditemukan juga lima fungsi sosial teks dalam cerita rakyat, yaitu mengembangkan integritas masyarakat, alat kontrol sosial, pengukuhan solidaritas sosial, identitas kelompok, dan harmonisasi komunal, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar sarat dengan nilai-nilai budaya. Di dalam fungsi sosial teks cerita rakyat setempat, ditemukana ungkapan dan pantun yang dipakai masyarakat dalam sistem kehidupan bermasyarakat. Temuan tersebut merupakan bukti bahwa cerita rakyat Kabupaten Tanah Datar memberi pengaruh dan kontribusi bagi sistem kehidupan masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, hasil penelitian ini dapat berimplikasi pada pengembangan pendidikan dalam materi pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya pada kompetensis pembelajaran menulis cerita. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan ajar pada mata pelajaran seni dan budaya yang ada di Kabupaten Tanah Datar (Muatan Lokal).