Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Teknik Self Management untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa di SMA

Tindakan agresif yang dilakukan oleh siswa setiap tahun mengalami peningkatan. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan siswa yaitu fisik, verbal, marah dan permusuhan. Perilaku agresif yang dilakukan tersebut hendaknya harus dikurangi atau bahkan dihilangkan agar dapat memberikan dampak positif pada siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi perilaku agresif siswa di sekolah yaitu melaksanakan layanan konseling kelompok menggunakan teknik self management. Tujuan penelitian ini yaitu 1) menguji efektivitas hasil pretest dan posttest perilaku agresif konseling kelompok eksperimen, 2) menguji efektivitas hasil pretest dan posttest perilaku agresif konseling kelompok kontrol, 3) menguji perbedaan perilaku agresif konseling kelompok ekperimen yang diberikan layanan konseling kelompok menggunakan teknik self management dengan konseling kelompok kontrol yang diberikan layanan konseling kelompok tanpa menggunakan teknik self management. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan The Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian ini sebanyak 8 siswa untuk kelompok eksperimen pada kelas XI IPS 1 dan 8 siswa untuk kelas XI IPS 2, penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis statistik data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik nonparametrik. Instrumen penelitian yang digunakan model Skala Likert, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dan Kolmogorov-Smirnov Two Independent Sampels dengan bantuan SPSS versi 20. Hasil perilaku agresif menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan yang signifikan perilaku agresif kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti teknik self management, 2) terdapat perbedaan yang signifikan perilaku agresif kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok tentang perilaku agresif tanpa perlakuan khusus, 3) terdapat perbedaan perilaku agresif konseling kelompok eksperimen yang diberikan layanan konseling kelompok menggunakan teknik self management dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan konseling kelompok tentang perilaku agresif tanpa perlakuan khusus, hal ini terlihat pada skor rata-rata postest kelompok eksperimen turun lebih tinggi dari pada skor rata-rata postest kelompok kontrol. Dengan demikian, layanan konseling kelompok menggunakan teknik self management efektif untuk menurunkan perilaku agresif siswa.