Meningkatkan Keterampilan Setek Tanaman Hias Melalui Media Rumah Kaca pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas VIII

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di kelas VIII tunagrahita ringan di SLB Negeri Kota Pariaman dalam keterampilan setek tanaman hias yang disebabkan masih kurangnya anak dalam mempraktekan kegiatan setek tanaman hias dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan setek tanaman hias melalui media rumah kaca, dan 2) membuktikan apakah melalui media rumah kaca dapat meningkatkan keterampilan setek tanaman hias pada anak tunagritaringan kelas VIII di SLB Negeri Kota Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan guru kelas. Subjek penelitian yaitu tiga orang anak tunagrahita ringan kelas VIII C dan satu orang guru. Data diperoleh melalui observasi, dan tes kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) proses pembelajaran setek tanaman hias dengan menggunakan media rumah kaca dilakukan dengan dua siklus. Siklus I dengan enam kali pertemuan. Masing-masing siklus diawali dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan (kegiatan awal, inti dan akhir), observasi, analisis dan refleksi. 2) hasil dari pembelajaran melalui media rumah kaca dalam keterampialan setek tanaman hias terlihat ada peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data sebelum tindakan kemampuan anak dalam melakukan 21 langkah setek tanaman hias yakni: YD adalah 33,3%, DW adalah 28,5% dan HA adalah 28,5%. Sedangkan pada akhir siklus I kemampuan YD meningkat (66,66%), DW (57,14%) dan HA (57,14%). Pada siklus II kemampuan YD meningkat menjadi (95,23%), DW (90,47%) dan HA (90,47%). Sementara itu pada pengamatan terhadap guru, siklus pertama memperoleh 86,2%, 89,6%, 93,1%, dan 96,5%. Siklus dua yaitu 82,7%, 89,5%, dan 96,5%. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media rumah kaca dapat meningkatkan keterampilan setek tanaman hias pada anak tunagrahita ringan. kelas VIII di SLB Negeri Kota Pariaman. Oleh karena itu Disarankan pada guru keterampilan agar dapat menggunakan media rumah kaca dalam pembelajaran keterampilan pengembangbiakan tanaman hias dengan teknik lainnya.