Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Pembelajaran Langsung Siswa Kelas VII SMP 26 Sarolangun

Berdasarkan hasil observasi dan tes awal yang dilakukan di kelas VII SMP 26 Sarolangun, ditemukan bahwa keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa masih rendah. Model pembelajaran langsung dapat diasumsikan untuk meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menjelaskan proses peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi melalui model pembelajaran langsung siswa kelas VII SMP 26 Sarolangun, (2) menjelaskan hasil peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi melalui model pembelajaran langsung siswa kelas VII SMP 26 Sarolangun. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP 26 Sarolangun yang berjumlah 18 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan empat kali pertemuan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Setiap siklus terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi aktivitas siswa, aktivitas guru dan catatan lapangan tentang segala yang didengar, dilihat, dirasakan selama pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif dikumpulkan melalui tes unjuk kerja dan angket respon siswa terhadap pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi. Peningkatan aktivitas siswa tersebut terlihat pada hasil siklus I, yaitu 45,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 91%. Hasil belajar siswa pada prasiklus, yaitu 66,8%, setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan menjadi 73,9%, pada siklus II meningkat menjadi 85,6%. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi tersebut adalah siswa mengikuti pembelajaran dengan serius, siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada guru, siswa aktif menjawab pertanyaan guru, dan siswa senang mengikuti pembelajaran.