Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Proses Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Menggunakan Model Time Token di Kelas IV SD Negeri Pembina 001 Tandun.

Penelitian ini berawal dari masalah rendahnya keterampilan berbicara peserta didik dalam melaporkan secara lisan berbagai peristiwa/informasi. Hal ini terlihat pada nilai harian peserta didik yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sehingga pembelajaran berbicara belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan model Time Token pada aspek keruntutan sistematika, kejelasan vokal/artikulasi, ketepatan topik, ketepatan intonasi, dan kesesuaian ekspresi dan mimik, juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan keterampilan berbicara tersebut. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Pembina 001 Tandun yang berjumlah 27 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, di mulai pada bulan November sampai dengan Desember 2014. Selama penelitian, peneliti berkolaborasi dengan dua orang guru. Data penelitian diperoleh dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Data kuantitatif diperoleh melalui tes unjuk kerja keterampilan berbicara peserta didik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan berbicara peserta didik meningkat. Pada siklus I dengan rata-rata 63,1 dan siklus II dengan nilai rata-rata 74,1. Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan model Time Token dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik dalam melaporkan berbagai peristiwa/informasi, (2) ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan tersebut, diantaranya (a) tindakan guru dalam merencanakan pembelajaran, (b) kreativitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan teknik dan mediayang menarik, (c) pengelolaan kelas yang aktif dan menyenangkan.